Masakan Indonesia “ PAPEDA”
ILMU BUDAYA DASAR
Masakan Indonesia “ PAPEDA”
Masakan Indonesia “ PAPEDA”
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
Tanggal Tugas : 30 September 2011
Kelas : IEA20
Kelas : IEA20
No.
|
Nama Lengkap
|
NPM
|
1
|
Hane Kartika
|
13211191
|
2
|
Saskia Swetari
|
16211627
|
– Pendahuluan
Indonesia, siapa yang tidak mengetahui Negara yang satu ini ? Indonesia adalah suatu Negara yang terbentuk dari banyak kepulauan. Negara ini merupakan Negara yang kaya akan unsur budaya dan keindahan panorama alamnya yang terbentang dari sabang hingga marauke.
Pada bahasan kali ini kami akan mencoba menggambarkan satu budaya di Indonesia berupa hidangan yang terdapat di Negara kita yang kaya akan menu hidangan ini, dari sabang sampai marauke hidangan Indonesia sanggat beraneka ragam.
Sebelum kita beranjak pada bahasa tulisan kami yang satu ini mari kita Coba flashback ke masa lalu sewaktu kita duduk di sekolah dasar. Kita diberitahu banyak hal tentang Negara kita yaitu INDONESIA, salah satunya ialah makanan pokok . Pada dasarnya makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi. Tetapi, ada beberapa daerah di wilayah Indonesia yang mepunyai makanan pokok penganti selain nasi yaitu sagu.
Contohnya Provinsi Papua, Provinsi ini terbentang pada 0,5° - 10° LS dan 134° - 141° BT. Dengan luas wilayah 307.775 Km2. Provinsi ini beribu kota Jayapura , provinsi ini menggunakan sagu sebagai bahan pokok makanan pengganti beras karena pohon sagu tubuh dihapir semua wilayah disana.
Papua memiliki beraneka ragam makanan, salah satunya adalah Papeda yang terbuat dari sagu yang menjadi bahan makanan pokok disana
Pada bahasan kali ini kami akan mencoba menggambarkan satu budaya di Indonesia berupa hidangan yang terdapat di Negara kita yang kaya akan menu hidangan ini, dari sabang sampai marauke hidangan Indonesia sanggat beraneka ragam.
Sebelum kita beranjak pada bahasa tulisan kami yang satu ini mari kita Coba flashback ke masa lalu sewaktu kita duduk di sekolah dasar. Kita diberitahu banyak hal tentang Negara kita yaitu INDONESIA, salah satunya ialah makanan pokok . Pada dasarnya makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi. Tetapi, ada beberapa daerah di wilayah Indonesia yang mepunyai makanan pokok penganti selain nasi yaitu sagu.
Contohnya Provinsi Papua, Provinsi ini terbentang pada 0,5° - 10° LS dan 134° - 141° BT. Dengan luas wilayah 307.775 Km2. Provinsi ini beribu kota Jayapura , provinsi ini menggunakan sagu sebagai bahan pokok makanan pengganti beras karena pohon sagu tubuh dihapir semua wilayah disana.
Papua memiliki beraneka ragam makanan, salah satunya adalah Papeda yang terbuat dari sagu yang menjadi bahan makanan pokok disana
– Papeda dan Ikan Kuah Kuning
Ya, sagu memang menjadi makanan utama penduduk Papua karena pohonnya tumbuh di hampir semua wilayah di sana. Sagu ini sering diolah menjadi bubur sagu, atau disebut juga Papeda.
Papeda adalah salah satu makanan khas dari Papua. Makanan ini terbuat dari tepung sagu murni.
Cara mendapatkan tepung sagu murni adalah dengan cara memotong pokok sagu. Kemudian bagian bonggolnya diperas sehingga keluarlah sari patinya. Inilah bahan baku sagu yang siap diolah menjadi tepung sagu murni.
Sebelum diolah, biasanya tepung sagu murni ini disimpan di dalam alat yang bernama tumang.
Papeda akan terlihat mirip lem kanji setelah dimasak. Papeda dihidangkan dalam semacam periuk besar yang disebut sempe, dan alat yang digunakan untuk mengambilnya adalah sejenis sumpit yaitu gata-gata.
Papeda seringkali dinikmati bersama sayur ikan kuah kuning. Ikan yang digunakan biasanya ikan tongkol atau ikan mubara. Namun, bisa juga digunakan ikan kakap, kerapu, tuna, bahkan cakalang. Di dalam kuah kuningnya mengandung kunyit, cabe merah, dan jeruk nipis. Tak hanya ikan kuah kuning, cah kangkung bunga pepaya juga sering hadir menemani papeda.
FYI, warga Papua pernah memecahkan rekor MURI dengan mengikuti kegiatan makan papeda terbanyak. Acara yang terselenggara tanggal 16 Maret 2010 di Jayapura ini diikuti oleh sekitar 6000 peserta. Tak hanya warga lokal, warga dari daerah lain seperti Maluku, Sulawesi Selatan, dan Jawa pun ikut menikmatinya.
Papeda adalah salah satu makanan khas dari Papua. Makanan ini terbuat dari tepung sagu murni.
Cara mendapatkan tepung sagu murni adalah dengan cara memotong pokok sagu. Kemudian bagian bonggolnya diperas sehingga keluarlah sari patinya. Inilah bahan baku sagu yang siap diolah menjadi tepung sagu murni.
Sebelum diolah, biasanya tepung sagu murni ini disimpan di dalam alat yang bernama tumang.
Papeda akan terlihat mirip lem kanji setelah dimasak. Papeda dihidangkan dalam semacam periuk besar yang disebut sempe, dan alat yang digunakan untuk mengambilnya adalah sejenis sumpit yaitu gata-gata.
Papeda seringkali dinikmati bersama sayur ikan kuah kuning. Ikan yang digunakan biasanya ikan tongkol atau ikan mubara. Namun, bisa juga digunakan ikan kakap, kerapu, tuna, bahkan cakalang. Di dalam kuah kuningnya mengandung kunyit, cabe merah, dan jeruk nipis. Tak hanya ikan kuah kuning, cah kangkung bunga pepaya juga sering hadir menemani papeda.
FYI, warga Papua pernah memecahkan rekor MURI dengan mengikuti kegiatan makan papeda terbanyak. Acara yang terselenggara tanggal 16 Maret 2010 di Jayapura ini diikuti oleh sekitar 6000 peserta. Tak hanya warga lokal, warga dari daerah lain seperti Maluku, Sulawesi Selatan, dan Jawa pun ikut menikmatinya.
– Cara Membuat Papeda dan Ikan Kuah Kuning
– Papeda
Bahan :
Bahan :
· 100 gr tepung sagu
· 1000 cc air
· 1/2 sdt garam
· 1/2 sdt gula
Cara membuat :
· Cairkan tepung sagu dengan 300 ml air
· Tambahkan garam dan gula
· Didihkan sisa air
· Tuang air yang sudah mendidih ke dalam larutan tepung sagu, aduk
perlahan
sehingga sagu matang merata
perlahan
sehingga sagu matang merata
· Papeda dikatakan sudah matang jika sudah berwarna bening jika masih
belum merata matangnya adonan bisa dimasak di atas api kecil sambil
terus diaduk
belum merata matangnya adonan bisa dimasak di atas api kecil sambil
terus diaduk
· Jika sudah bening angkat dan sajikan hangat
– Ikan Kuah Kuning
Bahan :
· 1/2 kg ikan tongkol, bersihkan dan rendam dengan jeruk nipis dan garam
· 1 buah jeruk nipis, peras
· kemangi, siangi
· cabe rawit hijau, buang batangnya
· 2 sdm minyak untuk menumis
· 1 batang sereh, memarkan
· 2 lembar daun salam
· 600 ml air matang
Bumbu yang dihaluskan:
· 2 siung bawang putih
· 4 buah bawang merah
· 3 buah kemiri
· 2 cm jahe
· 2 cm kunyit
· 1 sdm gula pasir
· 1 sdt sdm garam
Cara membuatnya :
· Tumis bumbu yang sudah dihaluskan beserta sereh dan salam hingga
harum dan matang
harum dan matang
· Tambahkan air matang, masak hingga mendidih
· Masukkan ikan, garam, gula dan cabe rawit, masak hingga ikan matang
· Sesaat sebelum masakan diangkat, tambahkan daun kemangi dan jeruk
nipis, aduk rata sajikan sebagai pelengkap papeda
nipis, aduk rata sajikan sebagai pelengkap papeda
Gambar 01
Ini Papeda dan Ikan Kuah kuning yang kami buat
Ini Papeda dan Ikan Kuah kuning yang kami buat
– Bagaimana Rasa Papeda dan Kuah Ikan Kuning Tersebut ?
Secara umum sulit menerangkan tentang bagaimana ke-khasan rasa masakan Indonesia diwilayah eksotis yang satu ini karena selera lidah masyarakat yang berbeda di seluruh hamparan pulau Indonesia tapi disini kami berdua akan menyimpulkan tentang bagaimana rasa papeda dengan kuah ikan kuningnya yang kami coba buat .
Secara umum sulit menerangkan tentang bagaimana ke-khasan rasa masakan Indonesia diwilayah eksotis yang satu ini karena selera lidah masyarakat yang berbeda di seluruh hamparan pulau Indonesia tapi disini kami berdua akan menyimpulkan tentang bagaimana rasa papeda dengan kuah ikan kuningnya yang kami coba buat .
Menurut kami :
“ walaupun tak usah pergi jauh menyebrang diri dari laut jawa untuk menuju daerah asalnya jaya pura kami merasa makanan ini meiliki cita rasa yang sangat mengaggumkan, sungguh sangat memanjakan lidah saat mencobanya. Mungkin waktu pertama kali memasukan papeda ini kedalam mulut kami, kami merasa agak risih karena tekstur papeda ini seperti lem ( lengket ), tetapi disinilah sensasi yang kami rasakan. Tak hanya terpaku pada papeda saja diselingi kuah ikan kuning yang menjadi pelengkap. Kami merasakan sensasi yang lebih memanjakan lidah kami , karena kekhasan rasa pedas asam yang diberikan oleh si kuah ikan kuning ini. Lebih menabjubkan, sungguh sulit di ungkapkan oleh kata-kata dan anda semua harus cepat mencobanya. “
“ walaupun tak usah pergi jauh menyebrang diri dari laut jawa untuk menuju daerah asalnya jaya pura kami merasa makanan ini meiliki cita rasa yang sangat mengaggumkan, sungguh sangat memanjakan lidah saat mencobanya. Mungkin waktu pertama kali memasukan papeda ini kedalam mulut kami, kami merasa agak risih karena tekstur papeda ini seperti lem ( lengket ), tetapi disinilah sensasi yang kami rasakan. Tak hanya terpaku pada papeda saja diselingi kuah ikan kuning yang menjadi pelengkap. Kami merasakan sensasi yang lebih memanjakan lidah kami , karena kekhasan rasa pedas asam yang diberikan oleh si kuah ikan kuning ini. Lebih menabjubkan, sungguh sulit di ungkapkan oleh kata-kata dan anda semua harus cepat mencobanya. “
– Kesimpulan
Sungguh Negara yang menabjubkan dengan tingkat ke anekaragama hidangannya. Kita sebagai warga Negara Indonesia seharusnya berbangga hati karena hal ini, semoga hidangan –hidangan masakan Indonesia tetap Berjaya dilidah para penikmatnya dan dapat sealu terjaga kehassan rasanya .
Begitulah sedikitnya yang bisa kami bahas tentang keanekaragaman budaya masakan di Negara kita tercinta Indonesia khususnya Jayapura.
Semoga bahan tulisan kami ini dapat membantu anda untuk mempelajari budaya-budaya di dunia khususnya Indonesia,Papua, Jayapura.
Begitulah sedikitnya yang bisa kami bahas tentang keanekaragaman budaya masakan di Negara kita tercinta Indonesia khususnya Jayapura.
Semoga bahan tulisan kami ini dapat membantu anda untuk mempelajari budaya-budaya di dunia khususnya Indonesia,Papua, Jayapura.
TERIMAKASIH