Contoh Kalimat Generalisasi, Kalimat
Analogi dan Hubungan Kuasalitas
1.
Kalimat
Generalisasi
·
Dengan
tersenyum kita dapat mendapat pahala, saling berbagi juga mendapat pahala,
apalagi membantu sesama ciptaan Allah juga akan mendapat pahala. Jadi banyak
cara yang bisa kita lakukan untuk mendapat pahala.
·
Jika dibakar botol minum akan
meleleh dan jika dibakar sedotan akan meleleh. jadi, jika benda plastik dibakar
akan meleleh.
2.
Kalimat
Analogi
·
Usia
manusia dapat disamakan dengan sebuah buku. Jika semakin hari semakin berkurang
umur manusia, maka buku setiap halaman yang dibuka akan berkurang lembarannya.
·
Orang yang tidak memiliki tujuan
dalam hidupnya tidak akan menjalani hidupnya dengan baik, ia akan selalu dalam
keraguan, sama seperti seseorang yang hidup di dalam rumah tanpa penerangan. Ia
akan berjalan tak tahu arah, tak jelas kemana ia berjalan sehingga ia akan
mudah tertabrak benda yang ada disekitarnya.
3.
Hubungan
Kuasalitas
·
Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan
sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini
tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya
pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu,
tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
3.1 Kalimat Sebab – Akibat
·
Karena kemarin Arief kehujanan, maka
hari ini Arief sakit.
·
Setiap
pulang sekolah, setelah makan siang Ari selalu menyempatkan diri untuk belajar.
Pada malam hari dia juga rutin belajar. Bahkan saat liburan pun dia selalu
belajar. Tidak heran jika dia mendapat beasiswa berprestasi dari sekolahnya.
3.2 Kalimat Akibat – Sebab
·
Mandala dikeluarkan dari sekolahnya. Dia
jarang masuk kelas, tugas tidak pernah dikumpul, saat ulangan pun dia hanya
mengumpulkan kertas jawaban kosong, terakhir dia diketahui ikut dalam tauran
antar sekolah.
·
Arief mendapat IPK 3.81, karena Arief
rajin belajar.
3.3 Kalimat Akibat – Akibat
·
Ketika
bejalan di tengah kota, Mega melihat banyaknya fasilitas umum yang
diberhentikan pengerjaan begitu saja sebelum dapat dimanfaatkan masyarakat,
banyaknya jalan-jalan poros rusak yang terabaikan, Mega lalu berpikir pastinya
di Kota ini banyak rakyatnya yang melarat dan miskin, tetapi ridak terlintas
dipikirannya bahwa sebagian besar kejadian ini adalah ulah para koruptor.
·
Mang Kodir adalah seorang perokok
berat, karena dia sering merokok tanpa henti akhirnya dia menagalami radang
paru-paru, tidak lama kemudian dia dinyatakan radang paru-paru kronis oleh
pihak rumah sakit. Andi keponakan mang Kodir tiba-tiba batuk serta mengeluarkan
darah padahal andi tidak merokok, setelah diperiksa ternyata Andi menjadi
seorang perokok pasif akibat mamangnya si Kodir.