BAB 13 : Pengaruh situasi
PERILAKU KONSUMEN
BAB 13
Pengaruh situasi
1.
Tipe-tipe situasi konsumen
2.
Interaksi individu dengan situasi
3.
Pengaruh situasi tak terduga
1.
Tipe-tipe situasi konsumen
1.Situasi Komunikasi
Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen
memperoleh informasi atau melakukan komunikasi. Komunikasi yg dilakukan
bisa bersifat pribadi atau nonpribadi
Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
1. Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau wiraniaga
2. Komunikasi non pribadi, seperti iklan TV, radio, internet, koran, majalah, poster, billboard, brosur,
leaflet dsb
3. Informasi diperoleh langsung dari toko melalui prom
2.
Interaksi individu dengan situasi
Situasi Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi
konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan
mempengaruhi pembelian.
Bentuk Utama Pengaruh Situasi
1. Lingkungan Fisik Toko Eceran – Lingkungan Informasi
a. Ketersediaan Informasi
Informasi mengenai produk harus tersedia di toko, antara lain informasi
tentang harga, cara pembayaran, adanya petugas atau wiraniaga yang bisa
ditanya dsb.
b. Format Informasi
Pengelola harus merancang bagaimana informasi disampaikan kepada
konsumen. Misal, label harga ditempelkan di masing-masing produk, atau
di tempel di rak
c. Bentuk Informasi
Misal tentang informasi kualitas produk telur dibuat dalam bentuk
semantik (Kualias A – Sangat Baik, kualitas B – Baik, Kualitas C –
Sedang) atau dalam bentuk numerik (Kualitas A – berat 50-60 gr/butir,
Kualitas B – berat 40-50 gr/butir)
Bentuk Utama Pengaruh Situasi
Lingkungan Fisik Toko Eceran – Lingkungan Toko
a. Lokasi Toko
Lokasi Toko sangat mempengaruhi keinginan seorang konsumen untuk dating
dan berbelanja. Para Pedagang Kaki Lima adalah orang yang paling tahu
mengenai pentingnya lokasi
b. Layout toko
Layout toko mencakup tata letak produk, kasir dan arus lalu lalang
konsumen di dalam toko. Tata letak yang baik akan membantu produsen agar
bias menampilkan produknya dengan baik, memudahkan konsumen berbelanja,
dan meningkatkan efisiensi kerja perugas.
c. Musik
Musik adalah bagian penting untuk melengkapi kenyamanan suatu toko. Tata
suara penting sebagai media komunikasi langsung antara pengelola toko
dengan konsumen. Suatu hasil penelitian menyatakan bahwa musik dengan
tempo lambar menyebabkan waktu berbelanja lebuh lama dan jumlah uang yg
dibelanjakan lebih banyak dibanding dengan musik tempo cepat yang
diperdengarkan
d. Warna
Warna adalah unsur penting dalam interior sebuah toko. Warna yang cerah
seperti kuning dan merah akan lebih menarik pengunjung untuk datang ke
took dibandingkan warna yang lembut seperti hijau dan biru.
e. Produk yang tersedia di tempat penjualan
Produk yang dipajang di rak bisa berfungsi sebagai rangsangan yang
menarik konsumen untuk melihat dan membeli produk tersebut. Konsumen
lebih tertarik untuk datang ke toko yang banyak barang dagangannya
sehingga konsumen memiliki banyak pilihan
f. Kesesakan
Toko memiliki jumlah pengunjung berbeda tergantung hari dan waktu.
Konsumen yang datang pada hari-hari yang sesak pengunjung mungkin akan
mengurangi waktu berbelanjanya dan menunda pembelian beberapa produk,
karena merasa tidak nyaman berada di toko yang sesak pengunjung.
Bentuk Utama Pengaruh Situasi
1. Lingkungan Sosial Toko
Lingkungan Sosial Toko adalah interaksi konsumen dengan konsumen
lainnya, dan interaksi konsumen dengan pramuniaga atau tenaga penjualan.
Para Staf Toko, pramuniaga atau tenaga penjualan yang berada di toko
memegang peranan penting dalam mempengaruhi konsumen. Keprofesionalan,
keramahan, keakraban, penampilan menarik mereka akan
memberikan citra positif kepada toko dan menyebabkan konsumen kembali lagi berbelanja di toko tersebut
2. Pengaruh Waktu
Waktu adalah faktor situasi penting lainnya yang mempengaruhi pembelian di toko.
Waktu mempengaruhi produk yang dibeli konsumen. Berapa banyak waktu yang
dimiliki konsumen untuk berbelanja akan mempengaruhi cara berbelanja.
Konsumen dgn waktu sedikit akan mengunjungi toko dan berbelanja dengan
mencari langsung produk yang diiinginkannya. Waktu bisa dianggap sebgaai
sebuah produk. Banyak produk dikembangkan
untuk menghemat waktu konsumen, sehingga penghematan waktu sering
dikomunikasikan sebagia atribut penting dari produk tersebut. Contoh:
mesin cuci, rice cooker, handphone, restoran fast food dsb.
3. Situasi Pemakaian
Misal: Konsumen Muslim sering memakai kopiah dan pakaian takwa pada saat
sholat atau pada acara keagamaan. Kebaya akan dipakai kaum wanita pada
acara pernikahan atau acara resmi lainya, dan jarang digunakan untuk
pergi bekerja. Para Produsen sering menggunakan konsep situasi pemakaian
dalam memasarkan produknya, produk sering diposisikan sebagai produk
untuk digunakan pada situasi pemakaian tertentu. Misalnya, ada pakaian
resmi untuk ke pesta, pakaian olahraga, pakaian untuk kerja, pakaian
untuk santai dan berolahraga
1. Jenis- jenis situasi konsumen : komunikasi, pembelian, pemakaian
Memahami komunikasi, pengaruh iklan pada pembelian dan memakai suatu
produk. Situasi komunikasi dapat di definisikan sebagai latar dimana
konsumen dihadapkan kepada komunikasi pribadi maupun nonpribadi.
Komunikasi pribadi mencakup percakapan yang mungkin diadakan konsumen
dengan orang lain, sedangkan komunikasi non pribadi melibatkan program
publikasi, seperti iklan. Pengaruh iklan dapat membuat seseorang untuk
bisa tertarik dalam membeli produk yang ditawarkan karena tertarik
dengan pemaparan yang di tawarkan oleh iklan tersebut, sehingga bisa
membeli serta menggunakan barang tersebut. Contoh : membeli barang saat
ada diskon, setelah melihat iklan di televisi maupun dikoran dengan
potongan harga hingga 70%.
2. Interaksi orang dengan situasi
Memahami serta menganalisis pengaruh situasi dalam proses pembelian barang.
Banyak dari konsumen yang dipengaruhi oleh variasi dari situasi lain
yang sesuai denga keadaan mereka saat itu, belum tentu saat orang lain
menggunakan produk A saat ia berjemur di pantai tapi bisa saja orang
lain menggunakan produk A sebagai lotion untuk ke kantor atau kemanapun
ia pergi tidak harus saat berjemur saja. Jadi penggunaan produk tertentu
tidak hanya pada satu situasi saja tapi bisa untuk situasi lain untuk
orang lain.
3. Pengaruh situasi yang tidak terduga
Memahami perilaku membeli dalam situasi yang tak terduga.
Bagaimana seseorang mengerti akan potensi dari pengaruh situasi yang tak
terduga yang dapat merusak keakuratan ramalan yang didasarkan pada
maksud pembelian, yang tadinya ia tidak mau membeli barang tapi karena
susatu hal jadi membeli barang tersebut.
Contoh : saat jalan ke pusat perbelanjaan, ibu terlihatt ingin membeli
baju baru padahal awalnya mereka ke pusat perbelanjaan hanya untuk
belanja bulanan